Apple resmi meluncurkan chip wireless pertama yang dirancang sepenuhnya in-house, diberi nama Apple N1. Chip ini memulai debutnya di iPhone terbaru, menghadirkan dukungan Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread—protokol mesh networking yang makin populer di perangkat smart home.
Cek juga: Hyte Thicc Q80 Trio Ditarik dari Pasaran karena Masalah Kebocoran
Langkah ini menandai strategi Apple untuk semakin mandiri dalam menguasai teknologi inti produknya. Setelah sukses dengan seri A dan M yang mendominasi kinerja iPhone, iPad, dan Mac, kini giliran sektor konektivitas yang dipeluk erat. Dengan mengurangi ketergantungan pada pemasok lama seperti Broadcom, Apple bisa meraih integrasi yang lebih rapat, inovasi lebih cepat, dan kemandirian lebih besar di ekosistemnya.
Apa yang Dibawa Apple N1?
-
Wi-Fi 7: kecepatan lebih tinggi, latensi lebih rendah, dan stabilitas lebih baik untuk streaming dan gaming.
-
Bluetooth 6: peningkatan efisiensi daya dan konektivitas untuk perangkat wearable maupun audio.
-
Thread: dukungan untuk smart home generasi baru, berpotensi menjadikan iPhone, Apple TV, atau HomePod sebagai pusat kendali rumah pintar.
Apple tidak merinci spesifikasi teknis N1, namun implikasinya jelas. Fitur seperti Continuity, AirDrop, dan Personal Hotspot diharapkan lebih mulus, sementara penggunaan lintas perangkat—misalnya memperluas tampilan Mac ke iPad—akan terasa lebih responsif.
Sebelum N1, Apple lebih dulu bereksperimen dengan chip W-series di Apple Watch, serta H1/H2 di AirPods. Namun untuk iPhone, Wi-Fi dan Bluetooth masih bergantung pada pihak ketiga. Kehadiran modem C1 dan C1X beberapa waktu lalu sudah memberi sinyal bahwa Apple ingin menguasai lebih banyak lapisan hardware inti.
Kini, dengan N1, Apple menegaskan bahwa tim engineering-nya sudah siap menghadirkan wireless silicon yang kompetitif secara performa dan efisiensi daya.
Analis industri memperkirakan N1 akan segera menyebar ke produk Apple lainnya—mulai dari Mac, iPad, hingga lini smart home. Jika benar, ekosistem Apple akan makin terintegrasi rapat, sekaligus membuat perusahaan semakin sulit ditandingi kompetitor.
