Intel baru saja menemukan realita pahit: konsumen tidak tertarik membayar lebih untuk CPU dengan fitur AI. Dalam laporan keuangannya, Intel mengungkapkan bahwa penjualan Raptor Lake — CPU generasi sebelumnya — justru melonjak, berbeda dengan prosesor baru berbasis AI seperti Meteor Lake dan Lunar Lake yang kurang diminati.
Cek juga: Radeon RX 9060 XT Siap Tampil di Computex 2025, Bocoran Harga Mulai 7 Jutaan!
Salah satu penyebabnya? Kekhawatiran soal tarif Trump dan potensi resesi membuat konsumen lebih berhati-hati dalam belanja, memilih solusi “cukup bagus” ketimbang teknologi mutakhir yang mahal. Survei tahun lalu terhadap 20.000 tech enthusiast bahkan menunjukkan 84% responden tidak mau membayar lebih hanya untuk fitur AI.
Intel juga mengakui ada kekurangan kapasitas produksi di proses node Intel 7, yang digunakan untuk Raptor Lake dan Alder Lake. Ini terjadi karena lonjakan permintaan tak terduga untuk CPU generasi lebih lama, sementara chip baru mereka mengandalkan produksi dari TSMC.
“Konsumen saat ini menuntut sistem dengan harga terjangkau, dan Raptor Lake memenuhi kebutuhan itu,” kata Michelle Johnston Holthaus dari Intel.
Meskipun chip buatan AS bebas dari tarif baru, ancaman balasan tarif dari China — yang bisa mencapai 85% — menambah ketidakpastian. Intel memperingatkan biaya produksi akan naik, seiring dengan meningkatnya risiko perlambatan ekonomi global.
Dalam laporan yang sama, CEO baru Intel, Lip Bi-Tan, juga mengonfirmasi akan ada PHK massal, restrukturisasi besar-besaran, dan aturan kerja kantor lebih ketat mulai tahun ini.