Selama beberapa tahun terakhir, perjalanan Intel Arc GPU sering diwarnai rumor soal keberlangsungan produk kelas atasnya. Hal ini muncul karena Intel biasanya lebih dulu meluncurkan varian low-end dan mid-range, sementara model high-end kerap menyusul belakangan. Pola seperti ini memunculkan spekulasi bahwa Intel bisa saja mundur dari persaingan GPU premium—mirip dengan strategi AMD pada portofolio RDNA 4.
Cek juga: SilverStone Perkenalkan FLP02: Kombinasi Retro & Kekuatan Modern
Namun, kabar terbaru justru membantah anggapan itu. Sebuah lowongan kerja baru yang dirilis Intel menunjukkan bahwa perusahaan sedang merekrut lebih banyak insinyur untuk fokus pada pengembangan GPU discrete kelas atas. Dalam deskripsinya disebutkan bahwa kandidat akan bertugas mengoptimalkan performa gaming untuk desain High-End Desktop SoC dengan fokus pada dGFX Gaming Performance. Ini menjadi sinyal jelas bahwa Intel serius mempertahankan posisinya di pasar GPU enthusiast.
Seorang juru bicara Intel juga menegaskan, “Intel will continue to have GPU product offerings,” meski NVIDIA baru saja menginvestasikan $5 miliar di sektor GPU. Pernyataan ini memberi kejelasan bagi para gamer bahwa Arc tidak akan ditinggalkan begitu saja.
Saat ini, Intel sedang mengapalkan generasi Arc Battlemage (Xe2), dengan rumor bahwa model high-end Arc B770 akan meluncur pada musim liburan mendatang. Lebih jauh ke depan, roadmap Intel juga sudah mulai menyinggung Xe3 “Celestial” untuk rendering grafis dan Xe4 “Druid” untuk urusan media serta display, yang akan diintegrasikan ke dalam SoC Nova Lake pada 2026.
Tentu masih harus dilihat apakah GPU high-end terbaru Intel mampu menyaingi atau bahkan melampaui performa kartu grafis generasi mendatang dari AMD maupun NVIDIA. Namun satu hal jelas, Intel tidak berniat mundur dari persaingan, melainkan memperkuat investasinya untuk gamer yang menginginkan lebih dari sekadar iGPU atau GPU budget
