Tren AI Gaming Assistant kini semakin populer, dengan Intel, Nvidia, dan Microsoft berlomba-lomba menjadikannya nilai jual utama bagi perangkat mereka. Namun, sejauh ini belum ada uji coba nyata yang membuktikan efektivitas asisten AI ini dalam gaming sehari-hari.
Cek juga:Â WhatsApp Kini Bisa Jadi Aplikasi Default di iPhone untuk Panggilan & Pesan
Intel Pamer AI Assistant untuk Gaming
Dalam demonstrasi terbaru, Intel menggunakan NPU (Neural Processing Unit) untuk menjalankan asisten AI dalam game Black Myth: Wukong. Asisten ini dapat:
- Memberikan tips real-time berdasarkan pertanyaan suara.
- Menampilkan video tutorial untuk membantu mengalahkan bos tertentu.
- Menjalankan AI tanpa membebani GPU, meningkatkan FPS dari 103 ke 108.
Namun, belum jelas apakah ini gameplay sungguhan atau sekadar konsep.
Nvidia & Microsoft Punya Pendekatan Berbeda
-
Nvidia AI Assistant 🎮
-
Berjalan di GPU dengan minimal 12GB VRAM.
-
Fokus pada optimasi performa, bukan panduan bermain.
-
-
Microsoft Copilot AI 🤖
-
Dirancang untuk Minecraft & Overwatch.
-
Akan diuji oleh Xbox Insiders bulan depan, tetapi belum ada rekaman gameplay nyata.
-
NPU vs GPU: Mana yang Lebih Efektif?
Intel menegaskan NPU bisa mengurangi beban GPU, menghasilkan performa lebih stabil.
Fakta menarik:
-
Arrow Lake Core Ultra 200HX (chip yang digunakan Intel) punya 13 TOPS AI performance.
-
Generasi berikutnya, seperti Lunar Lake (Intel) & Strix Point (AMD), bisa mencapai 50 TOPS, yang seharusnya lebih ideal untuk AI gaming assistant.
Saat ini, fitur AI ini masih dalam tahap awal dan belum terbukti benar-benar berguna untuk gamer sehari-hari. Namun, dengan pengembangan chip yang lebih canggih, AI dalam gaming bisa menjadi fitur revolusioner di masa depan.
Bagaimana menurut kalian? Apakah AI gaming assistant bakal jadi standar baru atau sekadar gimmick marketing? 🚀
