Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan teknologi semakin beralih dari menjual produk sebagai pembelian satu kali menjadi menawarkannya sebagai layanan, sering kali melalui langganan berbayar.
Meskipun tren ini sebagian besar memengaruhi perangkat lunak, beberapa perusahaan mengeksplorasi potensinya dengan perangkat keras, dan perangkat antarmuka manusia seperti keyboard dan mouse mungkin menjadi yang berikutnya.
Cek juga:Â AMD Tunda Peluncuran Ryzen 9000 Gara-Gara Masalah Typo?
Dalam percakapan dengan The Verge, CEO Logitech Hanneke Faber memperkenalkan konsep “Forever Mouse” yang tidak akan pernah perlu diganti oleh pengguna, berkat pembaruan fitur berkelanjutan yang diberikan melalui firmware. Faber mengisyaratkan bahwa model langganan mungkin menjadi bagian dari konsep ini.
Pusat inovasi Logitech di Irlandia mengusulkan gagasan tentang mouse yang tahan lama dan berkualitas tinggi yang dirancang untuk penggunaan jangka panjang, didukung oleh pembaruan perangkat lunak dan layanan yang berkelanjutan. Meskipun produk tersebut bukan kelas unggulan, kekokohannya dan masa pakainya yang panjang merupakan fitur utamanya. Namun, Logitech masih mencari tahu model bisnis terbaik untuk ide ini.
Faber membandingkan model penetapan harga potensial dengan jam tangan Rolex untuk perangkat keras dan layanan konferensi video Logitech untuk perangkat lunak, yang menunjukkan pendekatan premium namun berkelanjutan. Model langganan berbayar sedang dipertimbangkan, meskipun detail spesifiknya masih belum jelas.
Pergeseran ke model langganan telah memungkinkan perusahaan teknologi menghasilkan pendapatan yang lebih konsisten dari produk yang secara tradisional dijual sebagai pembelian satu kali. Faber juga menyarankan bahwa “Mouse Selamanya” dapat berkontribusi pada keberlanjutan dengan mengurangi frekuensi penggantian perangkat keras dan dengan demikian mengurangi limbah elektronik.
Logitech telah lama menyediakan pembaruan perangkat lunak untuk mouse, keyboard, dan periferal lainnya. Aplikasi G Hub, misalnya, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan input, sensitivitas, dan pengaturan lainnya, dengan pembaruan rutin untuk profil permainan tertentu. Komentar Faber menyiratkan bahwa Logitech mungkin memperluas upayanya di area ini.
Perusahaan lain juga mengeksplorasi pembaruan perangkat lunak untuk meningkatkan perangkat antarmuka. Baru-baru ini, Razer dan Wooting memperkenalkan pembaruan kontroversial untuk keyboard dan mouse mereka, yang menawarkan fitur yang dapat memberi pengguna keunggulan dalam permainan kompetitif.
Pembaruan Razer untuk keyboard Huntsman V3 Pro, misalnya, mengubah cara menangani input arah berlawanan secara bersamaan, yang berpotensi menciptakan keuntungan yang tidak adil dalam game seperti Counter-Strike 2 dan Overwatch. Razer juga menambahkan kontrol orientasi dan sensitivitas baru untuk mouse-nya.
Saat Logitech mempertimbangkan arah baru ini, muncul kekhawatiran tentang potensi kerugian, seperti pembatasan manajemen hak digital (DRM). HP, misalnya, menghadapi reaksi keras atas printer laser DRM yang terkunci, yang memaksa pengguna berlangganan mahal untuk penggunaan berkelanjutan. Logitech perlu menavigasi masalah ini dengan hati-hati untuk memastikan “Forever Mouse” benar-benar merupakan inovasi yang ramah pengguna dan berkelanjutan.