MSI Perkenalkan Fitur BIOS “Latency Killer”, Tingkatkan Performa Memori AM5

2 min read

MSI baru saja memperkenalkan fitur BIOS baru yang disebut “Latency Killer” untuk motherboard AM5-nya, yang ditujukan untuk mengatasi peningkatan latensi RAM ringan yang disebabkan oleh pembaruan AGESA 1202a. Pembaruan ini, yang dirilis untuk mendukung CPU Ryzen 9000X3D “Granite Ridge”, secara tidak sengaja meningkatkan latensi memori sekitar 10 nanodetik—perubahan yang diperhatikan oleh beberapa penggemar meskipun dampaknya dapat diabaikan pada tugas sehari-hari.

Cek juga: Corsair Ungkap GPU Selanjutnya Lebih Haus Daya & Butuh PSU Berkapasitas Besar

Cara Kerja Latency Killer

Fitur Latency Killer menyediakan tiga pengaturan:

  • Diaktifkan: Mengurangi latensi memori ke level pra-AGESA 1202a.
  • Dinonaktifkan: Mempertahankan latensi default dari pembaruan AGESA.
  • Otomatis: Secara otomatis mengelola fitur berdasarkan perilaku sistem.

Meskipun mengaktifkan fitur memulihkan performa latensi, hal itu mungkin sedikit memengaruhi performa CPU. Namun, trade-off ini tidak akan memengaruhi komputasi atau permainan sehari-hari secara signifikan.

Memahami Latensi RAM

Latensi RAM, diukur dalam nanodetik (ns), adalah waktu yang dibutuhkan memori untuk memenuhi permintaan data.

Latensi CAS (CL) adalah metrik utama yang menunjukkan jumlah siklus clock yang diperlukan untuk pengambilan data. Misalnya, latensi CAS 34 berarti memori memerlukan 34 siklus clock untuk mengambil data.

Meskipun memori DDR5 biasanya memiliki latensi CAS yang lebih tinggi daripada DDR4, ia mengimbanginya dengan:

  • Kecepatan transfer data yang lebih cepat.
  • Efisiensi daya yang lebih tinggi.
  • Kepadatan penyimpanan yang lebih besar.

Jadi, bahkan dengan latensi yang sedikit lebih tinggi, DDR5 secara signifikan mengungguli DDR4 di sebagian besar aplikasi.

Pembaruan AGESA 1202a terutama difokuskan pada persiapan motherboard AM5 untuk CPU Zen 5 AMD yang baru, seperti seri Ryzen 9000X3D “Granite Ridge”, yang membanggakan cache L3 yang lebih besar untuk mengimbangi peningkatan latensi. Namun, beberapa pengguna telah kembali ke versi AGESA yang lebih lama untuk mendapatkan kembali kinerja latensi yang hilang.

Fitur Latency Killer merupakan solusi praktis bagi pengguna yang memilih untuk tidak menurunkan versi firmware mereka. AMD saat ini tengah mengerjakan revisi firmware AGESA baru untuk mengatasi peningkatan latensi tanpa memerlukan intervensi manual. Pembaruan ini kemungkinan akan mengintegrasikan peningkatan kinerja sambil tetap mempertahankan dukungan untuk prosesor Ryzen terbaru.

You May Also Like

More From Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments