Sudah lebih dari sebulan sejak Nintendo Switch 2 resmi diluncurkan, namun mendapatkan konsol ini masih menjadi tantangan besar bagi para gamer di seluruh dunia. Kombinasi antara antusiasme pasar yang sangat tinggi dan kendala rantai pasokan membuat ketersediaan unit sangat terbatas—bahkan di negara asal Nintendo sekalipun.
Cek juga: PCIe Lambat Bisa Pangkas Performa RTX 5090 Hingga 25% di Aplikasi Profesional
Menurut estimasi dari analis Toyo Securities, Hideki Yasuda, dan analis UBS, Zhai Yijia, pengapalan awal Switch 2 diperkirakan mencapai 6 juta unit selama bulan peluncuran. Angka ini melampaui kecepatan debut dari Switch generasi pertama maupun Sony PlayStation 5. Yasuda memperkirakan total pengiriman akan mencapai 20 juta unit hingga akhir Maret 2026, sementara prediksi Zhai sedikit lebih konservatif di angka 18 juta unit. Meski begitu, keduanya sepakat bahwa angka tersebut akan melampaui performa generasi sebelumnya sebesar 20% hingga 30%.
Namun, lonjakan permintaan ini tidak sebanding dengan kapasitas produksi saat ini. Kelangkaan komponen, terbatasnya kapasitas perakitan, dan distribusi yang belum optimal menyebabkan penjualan dilakukan dengan sistem undian (lottery) di berbagai wilayah, termasuk Jepang. Nintendo bahkan sudah lima kali mengadakan undian pembelian di toko online resminya, namun banyak peserta yang masih belum berhasil mendapatkan unit.
Beberapa toko ritel seperti Yodobashi Camera mencoba skema penjualan langsung yang dibatasi hanya untuk pemegang kartu kredit resmi toko. Sayangnya, stok tetap ludes dalam hitungan menit. Di sisi lain, pasar gelap alias scalping mulai bermunculan dengan harga yang jauh di atas harga ritel resmi.
Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, dalam pernyataannya mengakui kendala ini dan menyebutkan bahwa perusahaan sedang berupaya memperkuat sistem produksi agar bisa merespons permintaan secara fleksibel. Ia juga menekankan bahwa meskipun harga Switch 2 lebih tinggi dari generasi sebelumnya, Nintendo berkomitmen memberikan pengalaman bermain yang sesuai, khususnya untuk pemain muda.
Dengan prospek penjualan jangka panjang yang cerah—beberapa lembaga riset seperti DFC Intelligence bahkan memproyeksikan Switch 2 dapat menembus 100 juta unit terjual hingga akhir 2029—tantangan utamanya kini terletak pada konsistensi pasokan dan strategi distribusi global. Hingga kapasitas produksi meningkat, memiliki Switch 2 masih akan menjadi “perjuangan beruntung” bagi banyak penggemar.
