Pasar NAND Flash Menghadapi Tekanan di Q4 2024, Pemulihan Diharapkan Di Q2 2025

3 min read

Riset terbaru dari TrendForce mengungkapkan bahwa pasar NAND Flash mengalami tekanan ke bawah pada kuartal keempat 2024 (Q4 2024) akibat pabrikan PC dan smartphone yang terus melakukan penyesuaian inventaris. Hal ini menyebabkan penurunan harga rata-rata jual (ASP) sebesar 4% secara kuartalan (QoQ), sementara volume pengiriman bit turun 2%. Akibatnya, total pendapatan industri mengalami penurunan 6,2% QoQ menjadi US$16,52 miliar.

Cek juga: NVIDIA GeForce RTX 5070 Resmi Hadir dengan Harga $550, Tapi Stok Terbatas?

Prediksi 1Q25: Penurunan Berlanjut, Pemulihan Diharapkan di H2 2025

Memasuki Q1 2025, musim sepi tetap menjadi faktor utama yang membebani pasar, meskipun para pemasok telah mengurangi produksi secara aktif. Dengan permintaan dari server dan pasar utama lainnya yang melambat, serta volume pesanan dan harga kontrak yang turun tajam, pendapatan industri NAND Flash diperkirakan akan turun hingga 20% QoQ.

Namun, dengan pemangkasan produksi yang terus berjalan dan harga yang mulai stabil, pasar NAND Flash diperkirakan akan pulih pada paruh kedua 2025, terutama didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor AI, enterprise SSD, dan AI PC.

Performa Perusahaan NAND Flash di Q4 2024

Berikut adalah performa lima besar produsen NAND Flash di Q4 2024:

1. Samsung: Tetap Dominan Meski Pendapatan Turun 9,7%

  • Pendapatan: US$5,6 miliar (-9,7% QoQ)
  • Faktor utama: Permintaan lemah dari pasar elektronik konsumen.
  • Strategi: Fokus pada pengembangan enterprise SSD dan menyesuaikan rencana produksi untuk menghadapi pergeseran pasar.

2. SK Group (SK hynix & Solidigm): Strategi AI dan Penyesuaian Kapasitas

  • Pendapatan: US$3,39 miliar (-6,6% QoQ)
  • Faktor utama: Pemotongan pesanan dari berbagai pelanggan, menghambat pertumbuhan pengiriman.
  • Strategi: Menyesuaikan kapasitas produksi secara dinamis dan memperkuat posisinya di ekosistem AI melalui HBM, DRAM, dan SSD enterprise.

3. Kioxia: Stabil Berkat Pengiriman SSD Enterprise

  • Pendapatan: US$2,66 miliar (-0,2% QoQ)
  • Faktor utama: Permintaan smartphone dan PC yang lemah, tetapi diimbangi oleh pengiriman SSD enterprise.
  • Strategi: Meningkatkan jumlah lapisan NAND Flash dan meningkatkan kecepatan transfer data menggunakan peralatan yang ada.

4. Micron: Fokus pada SSD Berkapasitas Tinggi

  • Pendapatan: US$2,28 miliar (-9,3% QoQ)
  • Faktor utama: Pengiriman SSD enterprise yang kuat, tetapi tidak cukup untuk mengimbangi lemahnya permintaan konsumen.
  • Strategi: Mengurangi belanja modal (CapEx) untuk NAND Flash, memperlambat peningkatan teknologi, dan memfokuskan produksi pada SSD berkapasitas 60TB+ untuk meningkatkan profitabilitas.

5. Western Digital/SanDisk: Pertumbuhan Stabil, Prospek Cerah di 2025

  • Pendapatan: US$1,88 miliar (stagnan QoQ)
  • Faktor utama: Pengiriman produk NAND konsumen melebihi ekspektasi, meskipun harga terus menurun.
  • Strategi: Memanfaatkan momentum dari NVIDIA Project Digits dan tren AI PC, di mana SanDisk sebagai pemasok utama PC SSD diprediksi akan melihat pertumbuhan pendapatan mulai Q2 2025.

Kesimpulan

Pasar NAND Flash mengalami tantangan besar pada Q4 2024 dan diperkirakan akan terus turun hingga Q1 2025. Namun, dengan pengurangan produksi, stabilisasi harga, dan meningkatnya permintaan dari sektor AI dan enterprise, industri ini diperkirakan akan pulih pada paruh kedua 2025.

You May Also Like

More From Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments