Dalam perubahan yang mengejutkan dalam lanskap teknologi, beredar rumor bahwa Apple dan Samsung mengincar Intel untuk diakuisisi, bergabung dengan Qualcomm dalam perlombaan berisiko tinggi ini. Spekulasi tersebut terungkap dari informasi Moore’s Law is Dead, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Intel, sebuah perusahaan yang telah lama menjadi landasan industri semikonduktor.
Prospek Apple, Samsung, dan Qualcomm mengakuisisi Intel sangat menarik, terutama mengingat posisi mereka yang berbeda dalam ekosistem teknologi.
Apple telah membangun reputasi yang tangguh dengan System on Chips (SoC) berbasis Arm yang mendukung semuanya mulai dari iPhone hingga Mac. Mengakuisisi Intel tidak hanya akan memperluas kemampuan Apple dalam desain perangkat keras tetapi juga memperkuat cengkeramannya pada rantai pasokan semikonduktor.
Samsung, yang dikenal dengan operasi semikonduktornya yang luas, dapat memanfaatkan akuisisi Intel untuk meningkatkan portofolio teknologinya. Skenario ini bukan tanpa preseden; Akuisisi serupa pernah terjadi di masa lalu, seperti pembelian Boston Dynamics oleh Hyundai dan akuisisi Westinghouse Nuclear oleh Toshiba.
Qualcomm, di sisi lain, telah mengalami ketegangan dengan Arm, menjadikan akuisisi arsitektur x86 Intel sebagai peluang yang menarik. Memiliki Intel akan memberi Qualcomm jangkauan kemampuan teknologi dan pengaruh pasar yang lebih luas.
Posisi Pasar & Tantangan Intel
Meskipun memiliki pangsa pasar yang signifikan di arena prosesor PC dan server, harga saham Intel telah mengalami penurunan, menjadikannya target yang menarik bagi para raksasa teknologi ini. Valuasi perusahaan telah turun ke level yang dapat memfasilitasi pembelian, terutama mengingat kesulitan keuangannya baru-baru ini.
Intel telah banyak berinvestasi dalam berbagai proyek, termasuk inisiatif arsitektur GPU senilai hampir $10 miliar yang ditujukan untuk menciptakan solusi grafis terintegrasi, GPU gaming diskrit, dan arsitektur GPU AI di bawah proyek “Ponte Vecchio”. Namun, GPU AI Xe-HP menghadapi tantangan, tidak mencapai target kinerja, dan terlambat dipasarkan, yang menyebabkan perusahaan melakukan pemangkasan biaya secara besar-besaran.
Lebih jauh lagi, Intel Foundry telah kehilangan keunggulan kompetitifnya, seperti yang terlihat pada prosesor Core Ultra “Arrow Lake” yang tidak diproduksi pada node pabrik milik Intel sendiri. Tren ini telah memicu kekhawatiran tentang kemampuan perusahaan untuk berinovasi dan tetap relevan dalam industri yang berkembang pesat.
Masa Depan Intel
Potensi akuisisi Intel oleh salah satu raksasa teknologi ini dapat mengubah lanskap semikonduktor. Bagi Apple, Samsung, atau Qualcomm, mengakuisisi Intel berarti memanfaatkan sumber dayanya yang besar dan teknologi lama. Namun, bagi Intel, kesepakatan semacam itu dapat menandakan titik balik—baik sebagai upaya revitalisasi melalui dukungan perusahaan yang lebih besar atau sebagai tanda memudarnya independensinya di dunia teknologi.