Pemerintah Taiwan telah mencabut pembatasan yang sebelumnya mencegah TSMC membangun pabrik fabrikasi canggih di luar negeri. Kini, perusahaan tersebut diizinkan untuk berinvestasi dalam lini produksi yang memanfaatkan teknologi proses chip 2nm paling canggih saat mendirikan pabrik baru di AS.
Cek juga:Â Intel Perkenalkan CPU Cooler Baru untuk Core Ultra 200: Laminar RH2 & RM2
Ini menandai perubahan signifikan dari kebijakan masa lalu yang dirancang untuk melindungi kepemimpinan Taiwan dalam manufaktur semikonduktor. Selama bertahun-tahun, pembuat chip Taiwan menghadapi batasan ketat pada jenis fasilitas yang bisa mereka bangun di luar negeri – terutama di China – untuk mempertahankan keunggulan teknologi pulau tersebut.
Namun, seperti yang baru-baru ini dinyatakan oleh Menteri Urusan Ekonomi J.W. Kuo, “Itu adalah aturan lama. Waktu telah berubah.”
Ia menekankan bahwa perusahaan harus bebas mengejar peluang bisnis yang menguntungkan secara global, memanfaatkan inovasi mereka sendiri. Dengan lebih dari 60 persen perusahaan desain chip utama dunia berbasis di AS, pasar ini menghadirkan peluang utama bagi TSMC.
Investasi TSMC di Arizona
Apakah ini berarti TSMC akan segera menginvestasikan miliaran dalam pabrik mega 2nm baru di Arizona? Jawabannya tidak begitu sederhana. Menteri Kuo mengharapkan pemimpin semikonduktor tersebut bergerak “dengan hati-hati” pada investasi besar seperti itu, yang bisa melebihi $30 miliar.
Namun, rencana pabrik TSMC di Arizona yang ada, dengan nilai lebih dari $40 miliar, tampaknya berkembang pesat. Pabrik pertama dijadwalkan untuk memproduksi chip 4nm mulai tahun ini, sementara TSMC sekarang bertujuan agar fasilitas kedua di Arizona memproduksi semikonduktor 3nm dan 2nm pada tahun 2028. Pabrik ketiga, yang didedikasikan untuk proses 2nm atau lebih maju, bisa menjadi operasional sebelum tahun 2030.
Insider mengatakan bahwa pabrik Arizona TSMC sekarang memproduksi CPU AMD Ryzen 9000. Harga wafer TSMC 3nm milik Apple melonjak menjadi $18.000, lebih dari tiga kali lipat sejak chip A7 28nm. Ekspansi ini akan mendorong total investasi TSMC di Arizona melampaui $65 miliar.
Sementara itu, Kuo meremehkan potensi dampak dari perubahan kebijakan perdagangan AS di bawah presiden baru Donald Trump. Dia memperkirakan bahwa tarif yang diusulkan akan memiliki efek minimal, mengingat kekuatan teknologi Taiwan. Menurut Kuo, masa jabatan empat tahun kepresidenan Trump “tidak bisa menjalani masa jabatan lain sehingga dampaknya akan terbatas.”
Menteri tersebut bahkan menyarankan potensi manfaat, mencatat bahwa eksportir Taiwan mungkin melihat peningkatan pesanan saat produsen AS menggantikan pemasok China yang terkena dampak konflik perdagangan antara AS dan China.
Strategi Baru Taiwan
Pembalikan kebijakan ini sejalan dengan strategi Taiwan untuk memperkuat kemitraan rantai pasokan semikonduktor dengan sekutu seperti AS, Jerman, Jepang, dan Filipina dalam tahun mendatang.
Untuk mendukung inisiatif ini, kementerian berencana untuk membuka kantor baru di dekat dua pabrik TSMC di Jepang untuk membantu perusahaan Taiwan mendirikan operasi di sana. Kesepakatan dengan otoritas Jepang diharapkan segera untuk mengukuhkan upaya ini.