Pertengahan April lalu, sejumlah media Asia mengabarkan bahwa Xiaomi telah membentuk divisi baru bernama “chip platform department”, diduga sebagai bagian dari pengembangan chipset internal mereka yang dikenal dengan nama “Xuanjie”. Kini, pembocor industri semikonduktor, Jukanlosreve, mengonfirmasi kabar tersebut dan membagikan detail yang lebih akurat.
Cek juga: GIGABYTE RTX 5080 Alami Masalah “Thermal Gel Bocor,” Pengguna Resah
Menurutnya, tim pengembang chip ini sebenarnya telah berdiri cukup lama dan beroperasi secara independen dari perusahaan induk. “Bukan tim kecil, jumlahnya lebih dari 1000 orang,” tulisnya. Unit ini disebut sebagai “Xring SoC” dan diduga telah mengembangkan prototipe chip sejak Maret 2025.
Tujuannya jelas: mendorong penggunaan chip buatan dalam negeri untuk smartphone Xiaomi yang dijual secara global. Jika berhasil, ini bisa membuka peluang lebih besar bagi insinyur lokal dan memperkuat ekosistem semikonduktor domestik.
Meski masih belum jelas apakah desain chip sebelumnya yang disebut “bermasalah” juga bagian dari proyek ini, Xiaomi tampaknya serius membangun teknologi SoC mereka sendiri. Upaya serupa sempat gagal pada 2017, namun kali ini mereka terlihat jauh lebih siap—baik dari segi sumber daya manusia maupun finansial.
Jukanlosreve juga mengungkap bahwa prototipe yang dilihatnya nyaris final, hanya dibatasi oleh akses internal engineer. Ia menilai keberanian Xiaomi dalam investasi ini adalah sinyal positif di tengah stagnasi industri akibat efisiensi dan pemangkasan biaya yang masif dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, kehadiran Xring sebagai perusahaan terpisah mungkin juga merupakan strategi Xiaomi untuk menghindari sorotan internasional, apalagi mengingat keterlibatan mereka dengan manufaktur TSMC yang tergolong sangat modern dan sensitif.
Xiaomi tampaknya tak main-main dalam ambisi mengembangkan chip SoC sendiri lewat tim Xring. Jika sukses, langkah ini bisa menjadi batu loncatan besar bagi industri semikonduktor Tiongkok dan mengubah peta persaingan global.
