Project Amethyst: AMD & Sony Ungkap Masa Depan Gaming Bertenaga AI

2 min read

AMD dan Sony Interactive Entertainment (SIE) baru-baru ini merilis video yang menampilkan Jack Huynh (SVP AMD) dan Mark Cerny (Lead System Architect PS5 dan PS5 Pro) yang membahas kolaborasi ambisius mereka: Project Amethyst. Proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi berbasis machine learning ke dalam grafis game generasi berikutnya, menggabungkan desain hardware kustom dengan teknologi rendering berbasis AI canggih.

Meskipun teknologi ini diperkirakan baru akan terealisasi dalam beberapa tahun mendatang, diskusi tersebut menyoroti tiga pilar kunci yang akan membentuk masa depan hiburan interaktif:

Cek juga: Dari Mega Drive ke Game Boy: Masa Keemasan Dunia Game Tahun 90-an

1. Neural Arrays: Mesin AI Terpadu

Alih-alih unit komputasi (Compute Units) bekerja secara terpisah, teknologi Neural Arrays memungkinkan unit-unit tersebut bekerja bersama sebagai satu mesin AI terfokus. Ini memungkinkan mereka berbagi data dan pemrosesan secara kolektif. Tujuannya adalah untuk menjalankan model machine learning yang jauh lebih besar dengan overhead yang lebih sedikit, menawarkan efisiensi tinggi, dan skalabilitas yang jauh lebih baik seiring dengan pertumbuhan beban kerja.

2. Radiance Cores: Ray Tracing Tingkat Lanjut

Radiance Cores adalah blok hardware khusus yang baru, dirancang untuk penanganan unified light transport. Cores ini secara real-time menangani ray tracing dan path tracing, sebuah terobosan yang membawa kinerja pencahayaan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan adanya hardware khusus ini, GPU dapat berfokus pada tugas utamanya, yaitu shading adegan, menghasilkan pipeline rendering yang lebih bersih, lebih cepat, dan jauh lebih efisien untuk game ray-traced generasi mendatang.

3. Universal Compression: Efisiensi Data Menyeluruh

Universal Compression adalah sistem canggih yang mengevaluasi dan mengkompresi semua data yang bergerak menuju memori, bukan hanya tekstur. Hanya byte yang esensial yang dikirim, sehingga secara dramatis mengurangi kebutuhan bandwidth memori. Hasilnya adalah detail grafis yang lebih tinggi, frame rate yang lebih lancar, dan peningkatan efisiensi daya.

Sembari menunggu Project Amethyst menjadi kenyataan, kita sudah mengetahui beberapa rencana jangka pendek AMD dan Sony. Sony telah mengumumkan bahwa PlayStation 5 Pro akan mendapatkan versi lengkap dari teknologi upscaling AMD FidelityFX Super Resolution 4 (FSR 4) pada tahun 2026.

Selain itu, arsitektur grafis AMD generasi berikutnya, UDNA, dipastikan akan menjadi kekuatan di balik GPU konsol Xbox dan PlayStation generasi berikutnya. UDNA diperkirakan akan memberikan peningkatan kinerja raster sebesar 20% per CU dibandingkan dengan RDNA 4. UDNA juga diharapkan menggandakan kinerja ray tracing dibandingkan RDNA 4, menjanjikan peningkatan visual yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

You May Also Like

More From Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments