SSD SATA vs NVMe, Apa Sih Bedanya?

3 min read

Terkadang kita suka dibuat bingung antara SSD SATA sama NVMe, apalagi pengguna baru yang enggak terlalu mengerti tentang hal ini saat berencana akan membeli SSD misalnya. Ok, kebetulan nih saya mau bahas sedikit tentang perbedaan SSD SATA dan NVMe.

Cek juga : PC Atau Laptop Terasa Lambat? Begini Solusi Untuk Atasinya

Ok, perbedaan dari kedua standar storage yang dimaksud antara SSD berbasis SATA dan NVMe itu maksudnya lebih ke interface alias antar muka yang dibawa. Interface disini sebagai pintu untuk membuka komunikasi dengan perangkat utama, misal saat terhubung dengan motherboard misalnya.

Nah, SATA biasanya masih menggunakan teknologi driver AHCI yang didesain dengan teknologi spinning layaknya apa yang biasa dihadirkan melalui standar Harddisk. Teknologi ini udah lama hadir, sekitar tahun 2000, dan kini sudah memasuki generasi ke-3 atau biasa dibilang sebagai SATA 3 atau biasa dikenal juga sebagai SATA 6 Gbps yang memiliki kecepatan transfer data max hingga 600 MB/s.

Jadi, standar SSD SATA 6 Gbps memiliki kecepatan rata-rata maksimal hingga 600 MB/s, atau biasanya antara 500 sd 600 MB/detik. Karena keterbatasan interface inilah yang membatasi kinerja SSD untuk bisa pergi lebih jauh.

Tapi keuntungan SSD berbasis SATA biasanya punya harga lebih murah, karena produksi SSD jenis ini lebih murah dari segi biaya, terlepas dari kinerja dan fungsionalitas.

Sedangkan storage berbasis NVMe memiliki desain khusus untuk SSD yang memiliki teknologi flash. Hadirnya interface ini menjadi jembatan untuk memaksimalkan kinerja bottleneck yang sebelumnya ditawarkan SATA.

NVMe atau kepanjangannya itu adalah Non-Volatile Memory Express (NVMe) diperkenalkan pada tahun 2011. Ini hadir untuk mengatasi berbagai hambatan antarmuka SATA dan protokol komunikasi.

Teknologi NVMe menggunakan bus PCIe, bukan bus SATA, untuk membuka potensi bandwidth yang sangat besar untuk perangkat penyimpanan. Nah, PCIe 4.0 (versi saat ini) menawarkan hingga 32 jalur (satu lane bisa memiliki speed hingga 2000 MB/s). Jadi ketika slot M.2 yang ditawarkan motherboard memiliki 4 jalur PCIe , maka potensi kinerja SSD bisa mencapai hingga 8GB/s.

Itu pasti jauh lebih tinggi dibanding SSD SATA yang pernah dicapai, bahkan bisa berkali-kali lipat. Hadirnya Teknologi NVMe menjadi jawaban untuk menciptakan potensi besar dalam perangkat penyimpanan melalui peningkatan efisiensi, kinerja, dan interoperabilitas pada berbagai sistem. Secara umum diyakini bahwa teknologi akan menjadi standar industri baru.

Tapi SSD yang punya fitur NVMe ini rata-rata punya harga yang jauh lebih mahal dibanding SATA. Itu tentu bisa diwajarkan ketika melihat potensi kinerja dan nilai efisiensinya. Meskipun, kita harap SSD ini bisa semakin terjangkau kedepannya.

Udah bisa dimengerti temen-temen? Semoga ya artikel kali ini bisa membantu kalian memahami tipe SSD dengan interface SATA dan NVMe.

You May Also Like

More From Author

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments