Western Digital & Microsoft Luncurkan Program Daur Ulang HDD, Selamatkan Logam Langka dari TPA

2 min read

Western Digital menggandeng Microsoft, Critical Materials Recycling (CMR), dan PedalPoint Recycling untuk meluncurkan inisiatif daur ulang besar-besaran bernama Advanced Recycling and Rare Earth Material Capture Program. Program ini menargetkan limbah perangkat penyimpanan data pusat data (HDD) yang selama ini berakhir di tempat pembuangan akhir, lengkap dengan logam tanah jarang bernilai tinggi di dalamnya.

Cek juga: Snipping Tool Windows 11 Kini Bisa Salin Teks Lebih Cepat, Mirip Live Text di iPhone

Meski SSD makin mendominasi perangkat konsumen, HDD tetap menjadi tulang punggung pusat data global. Namun, saat HDD pensiun, prosedur standar berupa penghancuran demi keamanan data menyebabkan material penting seperti neodymium, dysprosium, dan praseodymium terbuang sia-sia.

Melalui program ini, Western Digital memulai dari pengumpulan HDD bekas dari pusat data milik Microsoft di AS. Drive tersebut dihancurkan dan disortir oleh PedalPoint, lalu dikirim ke CMR untuk didaur ulang menggunakan teknologi dissolusi tanpa asam—proses ramah lingkungan yang mengekstrak oksida tanah jarang dengan kemurnian hingga 99,5%.

Western Digital & Microsoft Luncurkan Program Daur Ulang HDD

Hasilnya? Sekitar 47.000 pon perangkat telah berhasil dialihkan dari TPA dan 90% lebih logam tanah jarang berhasil dipulihkan. Sekitar 80% dari seluruh material yang dihancurkan berhasil dimanfaatkan kembali.

Teknologi ini dikembangkan dari Critical Materials Innovation Hub di Ames National Laboratory dan telah berkembang dari uji lab ke tahap demonstrasi hanya dalam waktu delapan tahun. Analisis daur hidup menunjukkan bahwa proses ini menghasilkan 95% lebih sedikit emisi karbon dibanding penambangan tradisional.

Microsoft menyebut program ini sebagai langkah penting menuju ekonomi sirkular di dunia teknologi. “Kami melihat solusi akhir masa pakai HDD yang berkelanjutan dan layak secara ekonomi kini bukan hanya mungkin, tapi sudah terjadi,” kata Chuck Graham, VP Cloud Sourcing & Sustainability Microsoft.

Dengan 23.000 pusat data dan 70 juta server aktif di seluruh dunia per 2022, dampak jangka panjang dari program ini bisa sangat besar—terutama dalam mengurangi e-waste global yang diperkirakan akan menyentuh 75 juta ton pada 2030.

Western Digital kini tengah memperluas program ini ke pelanggan hyperscale lainnya setelah keberhasilan proyek percontohan bersama Microsoft.

You May Also Like

More From Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments