Pasar Lesu, Intel & AMD Optimis Bakal Pulih Akhir Tahun ini
Penjualan global hardware PC beberapa bulan terakhir turun cukup signifikan. Banyak perusahaan mendapatkan dampak buruk. Karena saking parahnya penurunan pasar, hal tersebut memaksa Intel membukukan kerugian triwulanan terbesar dalam sejarah perusahaan baru-baru ini.
Sementara AMD, tim merah malah di posisi terbalik dimana perusahaan dikabarkan masih memiliki porsi yang bahkan ada hal positif selama dua tahun terakhir dan bernasib lebih baik dibandingkan. Namun, indikasi penurunan masih terus terjadi untuk penjualan prosesor dalam beberapa bulan terakhir, terutama untuk model Zen 4.
Hanya saja, kedua perusahaan ini sepakat kalau mereka masih optimis pemulihan secara bertahap sudah dimulai menjelang akhir tahun ini.
Hal tersebut diperkuat juga oleh analis di Mercury Research dan Counterpoint yang yakin pasar akan pulih secara bertahap pada paruh kedua tahun ini karena Intel dan AMD telah menurunkan permintaan untuk membantu pasar PC membakar inventaris yang ada.
Bagi AMD, keputusan untuk membatasi pasokan juga setidaknya akan menjaga harga CPU tetap tinggi untuk sementara waktu, terlebih lagi tim merah sekarang menguasai 19,2 persen pangsa pasar prosesor desktop dan hanya 16,2 persen dari CPU notebook.
Perlu dicatat bahwa perusahaan seperti Mercury Research mendasarkan angka mereka pada data dari pemasok, yang berarti mereka tidak mencerminkan secara akurat apa yang terjadi di ritel. Ini adalah cerita yang mirip dengan prosesor server, di mana data dari ODM menunjukkan AMD masih memangkas pangsa pasar Intel, dari 11,6 persen pada Q1 2022 menjadi 18 persen pada kuartal pertama 2023.
Intel dan AMD mengalami penurunan tajam dalam pendapatan prosesor PC mereka pada Q1 2023. Permintaan yang kurang dari 4 kuartal terakhir. Keduanya kemungkinan akan berbelok di 2Q23 dengan pertumbuhan berurutan yang akan berlanjut hingga 2023.
