Pasar PC hingga hari ini masih lesu, dan itu terjadi sejak kuartal terakhir tahun 2022. Ini bahkan menjadi rekor tersendiri ketika penjualan hardware turun lebih dari 25% di tahun ini. Pertanyaannya, mengapa itu terjadi?
Alasan utama yang cukup masuk akal adalah kekhawatiran akan resesi, inflasi global, dan suku bunga yang lebih tinggi. Itu semua berkontribusi pada penurunan tajam dalam penjualan desktop dan laptop pada tahun 2022, dengan penurunan terbesar terjadi pada kuartal terakhir tahun ini.
Cek juga :Â Harga NVMe SSD Makin Terjangkau, Punya Kapasitas Besar Bukan Impian Lagi
Setiap vendor PC besar mengalami penurunan tajam dalam penjualan PC. Contoh, Dell Technologies yang paling terpukul pada kuartal keempat; itu mengalami penurunan penjualan sebanyak 37%. Apple tidak terpengaruh banget, dengan penurunan hanya 2,1%.
Secara global, penurunan terus terjadi. Pasar Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) turun 29,4% dari tahun ke tahun, terutama pasar di Tiongkok. Sementara kuartal keempat secara tradisional merupakan musim puncak untuk pasar PC bisnis China, pemotongan anggaran oleh pemerintah China dan ketidakpastian seputar kebijakan COVID menyebabkan penurunan signifikan dalam permintaan PC secara keseluruhan, kata Gartner.
Sepanjang tahun 2022, penjualan laptop dan desktop turun sekitar 16% dibandingkan tahun 2021, menurut ketiga laporan tersebut. Penurunan tahun lalu agak tertahan oleh tahun yang hampir bersejarah dalam penjualan PC pada tahun 2021, di mana pertumbuhan tahun-ke-tahun sekitar 15%.